Sabtu, 30 Januari 2016

Pemanfaatan Air Dangkal Untuk Sumber Air Bersih

BY Jasa Bor Sumur IN No comments

     Kebutuhan air bersih semakin meningkat, sementara penyediaan air dirasakan semakin berkurang, banyak usaha telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Kampus Untad Bumi Bahari kini berfungsi sebagai pusat pelatihan, memerlukan berbagai fasilitas terutama air bersih, Air dari PDAM diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air di kampus tersebut, ternyata sangat terbatas. Potensi air tanah di kampus tersebut cukup banyak, namun kualitas fisiknya tidak memenuhi syarat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan pasir saringan yang sesuai untuk mendapatkan kualitas fisik air yang memenuhi syarat. Metode penelitian ini adalah melakukan variasi ketebalan pasir saringan dari ketetabalan 5 cm, 10 Cm, 15 cm, 20 cm, dan 25 cm. Untuk mengetahui kualitas air digunakan analisa laboratorium dan untuk mengtahui hubungan antara kualitas air dengan variasi ketebalan pasir saringan menggunakan analisa varian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketebalan pasir saringan lebih dari 15 cm sudah dapat dipakai untuk mendapatkan air bersih.
Kata Kunci : air bersih, Bumi Bahari, kebutuhan air

Air merupakan sumber daya alam yang melimpah, dapat ditemukan disetiap tempat di permukaan bumi, air juga merupakan sumber daya alam yang sangat penting dan dibutuhkan setiap mahluk hidup. Bagi manusia kebutuhan air amat mutlak, hampir semua aktifitas manusia memerlukan air, kebutuhan air bagi manusia tidak saja untuk keperluan hidup seharihari seperti makan dan minum tetapi juga sebagai alat transportasi, pembangkit tenaga, pertanian, peternakan dan banyak lagi kepentingan dari air.
Air yang dimanfaatkan manusia untuk keperluan hidup sehari-hari adalah air yang berkualitas sesuai
Jurnal SMARTek, Vol. 8, No. 2, Mei 2010: 143 - 152
standar yang telah ditetapkan oleh instansi/lembaga dimana standar tersebut merupakan hasil riset mutakhir sesuai dengan ilmu dan teknologi kesehatan yang berkembang saat ini sehingga dapat memberikan jaminan kesehatan, namun air yang melimpah itu kualitasnya banyak yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan itu sehingga diperlukan usaha untuk memperbaikinya.
Peningkatan kualitas air minum dengan cara pengolahan terhadap air yang akan diperlukan terutama apabila air tersebut berasal dari air permukaan atau air tanah. Pengelolaan yang dimaksud bisa dilakukan dari cara yang sederhana sampai pada pegolahan yang mutakhir/lengkap, sesuai dengan tingkat pengotoran air dari sumber asal air tersebut. Semakin kotor semakin berat pula pengolahan yang dibutuhkan, dan semakin banyak ragam zat pencemar akan semakin banyak pula teknik-teknik yang diperlukan untuk mengolah air tersebut. Oleh karena itu dalam praktek sehari-hari maka pengolahan air adalah menjadi pertimbangan untuk menentukan apakah air tersebut bisa dipakai sebagai sumber air bersih atau tidak.
Peningkatan kuantitas air adalah merupakan syarat utama karena semakin maju tingkat hidup masyarakat, maka akan semakin tinggi pula tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut. Jadi untuk negara-negara yang sudah maju kebutuhan akan air pasti lebih besar dari kebutuhan untuk negar-negara yang sedang berkembang (Sutrisno dkk, 2006). Disamping jumlah atau volume air besar yang tidak kalah pentingnya adalah kualitas air yang memenuhi standar.
Kampus Universitas Tadulako Bumi Bahari Palu selumnya merupakan pusat aktivitas akademik, kini berfungsi sebagai pusat pelatihan beberapa aktifitas, diperhadapkan pada masalah pemenuhan kebuhan air bersih untuk aktifitas pelatihan di kampus tersebut, karena mengharapkan air dari PDAM tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan yang diharapkan karena peningkatan suplai untuk masyarakat di sekitar kampus juga semakin mengalami peningkatan, sementara air tanah yang ada dalam kampus cukup banyak namun kualitasnya tidak memenuhi syarat teruama kualitas fisiknya.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 Syarat air bersih
Mengingat bahwa pada dasarnya tidak ada air yang seratus persen murni dalam arti sesuai dengan syarat air yang patut untuk kesehatan, maka harus diusahakan air yang ada sedemikian rupa agar syarat yang dibutuhkan terpenuhi, atau paling tidak mendekati syarat yang dikehendaki (Azwar, 1981).
Salo, 2000. Air tanah seperti halnya dengan jenis air lainnya yang ada di bumi tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih, tetapi selalu ada senyawa atau mineral lain yang larut di dalamnya, sering kali juga mengandung bakteri atau mikroorganisme lainnya. Hal ini tidak berarti bahwa semua air di bumi telah tercemar, khususnya untuk air tanah tergantung pada: kondisi spesifik geologi, kondisi hidrologi, dan juga dari ulah manusia yang ada di areal dan di sekitar sumber air tersebut. Makin jelek kondisi tersebut makin tinggi pula biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sumber daya air tanah yang bersih.
Adanya senyawa atau unsur lain dan bakteri atau mikroorganisme di dalam air tanah menyebabkan air tanah berpotensi menimbulkan dampak yang tidak diinginkan bagi manusia, 144
Pemanfaatan Air Tanah Dangkal sebagai Sumber Air Bersih di Kampus Bumi Bahari, Palu
(Saparuddin)
terutama dampak yang dapat merugikan kesehatan.
Slamet (1996) Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Air minumpun seharusnya tidak mengandung kuman patogen dan segala mahluk hidup yang membahayakan kesehatan manusia, tidak mengandung zat kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis, dapat merugikan secara ekonomis. Air itu seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada seluruh jaringan distribusinya.
2.2 Air tanah
Air tanah adalah air yang bergerak dalam tanah, terdapat dalam ruang-ruang antara butir-butir tanah yang membentuk itu, dan dalam retak-retak dari batuan. (warsito, 1994) Air bawah tanah (gronundwater) atau dikenal juga sebagai air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi, yaitu air permukaan di sekitar bumi termasuk air laut karena pengaruh panas matahari berubah menjadi uap air, oleh angin sebahagian ditiup ke arah daratan, dan pada tempat tertentu (umumnya berelevasi tinggi) uap tersebut akan mengalami pemampatan setelah titik jenuh terlampaui akan berubah menjadi kumpulan air dan jatuh ke bumi sebagai air hujan.
Air tanah terdiri dari dua kategori yaitu air tanah dangkal dan air tanah dalam, air tanah dangkal adalah air tanah berada pada kedalaman maksimal 15 m di bawah permukaan tanah sedangkan air tanah dalam adalah air tanah yang berada minimal 15 meter di bawah permukaan tanah (Surbakti, 1986)
Soemartono (1995) tanah di zone air tanah dangkal berada di dalam keadaan tidak jenuh, kecuali kadang-kadang bila terdapat banyak air di permukaan tanah seperti berasal dari curah hujan dan irigasi. Zone tersebut dimulai dari permukaan tanah sampai ke zone perakaran utama (major root zone) tebalnya beragam menurut jenis tanaman dan jenis tanah.
2.3 Pengotoran air minum
Slamet (1996) Masih banyak penyediaan air minum yang tidak dapat memenuhi standar pengolahan air, baik karena keterbatasan pengetahuan, teknologi, sosial, ekonomi, ataupun budaya. Dengan sendirinya, dapat diharapkan bahwa penyakit bawaan air di Indonesia masih terdapat banyak dan tergolong salahsatu dari sepuluh penyakit utama. Penyakit bawaan ini tidak saja disebabkan oleh air minum yang tidak memenuhi standar, tetapi dipengaruhi pula oleh berbagai faktor sebagai berikut:
a. Air buangan yang lebih berbahaya, tetapi tidak dikelola dengan baik, sehingga meskipun air minum memenuhi standar, tetapi penyakit bawaan air masih akan tetap banyak.
b. Air minum yang bersih seringkali perlu ditampung di rumah ataupun diangkut dari keran umum ke rumah, apabila wadah air ini tidak bersih atau mudah terkontaminasi, maka air yang telah aman atau sehat akan menjadi berbahaya.
Vok dan Wheeler (1990) Karena air itu berhubungan dengan tanah, biasanya terdapat banyak penghuni tanah yang umum, akan tetapi kenyataan yang benar-benar penting untuk diingat tentang flora air ialah mikroorganisme patogen tidak menyusun bagian flora normal di daerah manapun; Oleh karena itu, air hanya berbahaya jika terkontaminasi dari sumber luar tertentu. Sumber 145
Jurnal SMARTek, Vol. 8, No. 2, Mei 2010: 143 - 152
kontaminasi air yang banyak berpengaruh terhadap penyebaran penyakit infeksi yang paling sering adalah tinja manusia.
Sebagai air hujan yang mencapai permukaan tanah akan menyerap ke dalam tanah dan akan menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah air hujan akan menembus beberapa lapisan tanah sampai berubah sifatnya. Pada lapisan tanah atas (topsoil), lapisan ini terjadi kegiatan bakteri yang cukup banyak sambil melepaskan CO2. Bakteri yang ada pada zone ini dapat bersama air masuk ke dalam tanah pada kedalaman tertentu (Puerwana, 1983).
Feachem (1987), mikroorganisme tersebar luas di alam dan sudah terbiasa masuk ke dalam air di alam. Oleh sebab itu, flora mikroba badan air menggambarkan riwayat pembentukan kolonisasi dalam air. Air tanah cendrung mengandung mikroorganisme tanah sedangkan air permukaan mengandung lebih banyak jenis flora.
Masuknya bakteri ke dalam air tanah banyak disebabkan oleh beberapa faktor seperti: jarak sumur dengan sumber pencemar (Septiktank dan saluran air buangan), konstruksi sumur, Porositas tanah, beda tinggi antara sumber pencemar dengan muka air tanah, dan kepadatan antar rumah.(Saparuddin 2001).
Purwana (1983), Sumur hendaknya terletak di aliran air tanahnya tidak tercemar. Bila di sekeliling sumur terdapat sumber pencemaran air tanah, hendaknya sumur ini berada di hulu aliran air tanah dan sedikitnya berjarak 10 – 15 m dari sumber pencemaran tersebut tergantung dari jenis tanahnya. Diperkirakan sampai kedalaman 3 meter tanah masih mengandung kuman, dan lebih dari 3 meter sudah dapat dikatakan tanah bersih dari kuman.
2.4 Pengolahan air minum
Sumber air seperti sungai, mata air, sumur tanah dangkal, dan sumur tanah dalam mempunyai susunan fisik, kimiawi, dan bakteriologis yang berlainan. Sungai-sungai dan air permukaan lainnya sebahagian besar sudah dapat dipastikan airnya keruh dan mengandung banyak bakteri, tetapi adakalanya susunan kimiawinya sudah memenuhi syarat. Air sungai, selain kekeruhan dan bakteriologis tak memenuhi syarat, juga kemungkinan susunan kimianya tidak memenuhi syarat.
Dalam hal kejernihan, air dari mata air umumnya memenuhi syarat, demikian pula susunan kimiawi dan bakteriologis, namun ada mata air yang mengeluarkan air mengandung zat CO2 agresif yang harus dihilangkan dahulu. Jadi pengolahannya hanya ditujukan untuk menghilangkan zat CO2 agresif saja.
Mengingat susunan fisik, kimiawi dan bakteriologis dari tiap sumber air berlainan, maka pengolahannyapun berlainan pula, ada sederhana dan ada yang kompleks (rumit). Untuk menentukan cara pengolahan, sumber air yang airnya akan dieksploitasi untuk air minum, sebaiknya diperiksa dahulu di laboratorium.
Walaupun suatu sumber air, misalnya sumur artesis atau mata air, telah memenuhi syarat-syarat fisik, kimiawi dan bakteriologis, pembubuhan zat disinpektan tetap perlu dilakukan karena kemungkinan terkena infeksi selalu ada didalam proses pengemasan atau pendistribusian (ingat jasad-jasad mikroba yang membahayakan dimana-mana mungkin selalu ada). Pekerjaan dengan hanya mendensinfektasi air minum saja sudah termasuk mengolah air minum, walau hanya disebut pengolahan sederhana. 146
Pemanfaatan Air Tanah Dangkal sebagai Sumber Air Bersih di Kampus Bumi Bahari, Palu
(Saparuddin)
     Umunya air yang selalu keruh adalah air permukaan, seperti air sungai, terutama pada musim hujan sungai-sungai airnya sangat keruh. Adapula sumur-sumur yang airnya keruh, tetapi bila konstruksi sumur disempurnakan maka akan diperoleh air sumur yang lebih jernih.Instalasi pengolahan air bersih digunakan sedapat mungkin mampu mengurangi kesulitan air minum terutama untuk mereka yang bertempat tinggal jauh dari jangkauan PDAM, maka instalasi ini harus sanggup:
  1. Menghilangkan bau.
  2. Menghilangkan warna.
  3. Menjadikan air jernih, bening bebas dari partikel colloidal;
  4. Menjadikan air terasa nyaman di minum.
  5. Bebas bakteri.

Untuk penjelasan lebih lanjut Anda bisa menghubungi kami di 

More Info / Info Selengkapnya Hubungi Jasa Bor Sumur :

 Joko Murdiyanto . S.T
Indosat : 0856 – 9121 - 2424 

Simpati : 0813 - 1124 - 4499 

TLP & Whatsapp  
570F7F23

ALAMAT OFFICE : 
Jln. Raya Mes Al Jatirangga RT 01/13 No 5 Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi 17434 (Pinggir Jalan Raya, Samping Gang SDN Jatirangga 2, Komp POLRI Jatirangga )
Akses terdekat wilayah :
Jati Sampurna, Kranggan, Cibubur, Cileungsi, Pondok Gede, Cilangkap, Komsen, Jati Asih

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Terpopuler JASAGEOLOGI.COM