Water Supply Engineering Contractor
DRILLING DIVISION :
Pembuatan Sumur Bor Dalam (Deep Well), Pembuatan Sumur Dangkal (Shallow Well), Pembuatan Sumur Pantau (Monitoring Well), Dewatering System, Bore Pile, Bore Coring (Horizontal and Vertical), Automatic Water Level Record, Mechanical & Electrical, WTP, STP, RO
GEOLOGICAL SERVICE DIVISION :
Pemeliharaan Sumur (By Air Compressor), Cabut/Pasang Submersible Pump, Geolectrial Survey, Logging Test, Pumping Test (Pompa Uji), Deep Well Inspection (Bore Hole Camera), Pengurusan Ijin Deep Well, Sumersible Pump (Sales/Service), Geological Consult
Air merupakan salah satu senyawa kimia H2O yang sangat paling istimewa, yang dalam kandungannya terdiri dari senyawa Hidrogen(H2), dan senyawa Oksigen (O2). Kedua senyawa yang
membentuk air ini merupakan komponen pokok dan mendasar dalam memenuhi kebutuhan seluruh makhluk hidup di bumi selain matahari yang merupakan sumber energi. Seperti yang kita ketahui air merupakan hal yang sangat penting, karena segala makhluk hidup di dunia tidak dapat hidup tanpa air. Bahkan di dalam tubuh kita terdiri dari 55% sampai 78% air (tergantung pada ukuran badan).
Komposisi air dalam organ tubuh kita yaitu;
83% darah terdiri dari air,
75% otot manusia terdiri dari air,
74% otak manusia terdiri dari air,
22% bagian tulang pun terdiri atas air/cairan
Bumi ini hampir semuanya diliputi oleh air dan merupakan yang paling banyak. yang meliputi 70% permukaannya dan berjumlah kira-kira1,4 ribu juta kilometer kubik. Apabila dituang merata di seluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman rata-rata 3 kilometer. Namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97%, ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang ada, hampir semuanya, kira-kira 87 persennya,tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat dalam di bawah tanah
(Middleton,1999;1)
Air selalu berkaitan erat dengan keberadaan mahluk hidup dan kehidupannya di alam ini serta bumi tempat mahluk hidup tumbuh dan berkembang biak telah ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai planet yang dilapisi air dan diselimuti awan (Isnugroho,2000;70) Manusia dan mahluk hidup lainnya berdampingan masingmasing berhak memperoleh air yang telah diciptakan-Nya dengan mutu yang baik secara alamiah,
Peningkatan kebutuhan terhadap air bersih sebagai akibat dari perkembangan dan pertumbuhan kota menuntut pemerintah maupun swasta dan masyarakat untuk menyediakan kebutuhan air bersih ini dengan sebaik-baiknya. Kebutuhan ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan
meningkatnya jumlah penduduk perkotaan. Keterbatasan penyediaan prasarana air bersih perkotaan yang memadai dapat mempengaruhi kehidupan manusia, produktivitas ekonomi dan kualitas kota secara keseluruhan. Sebaliknya, penyediaan air bersih yang baik, dalam arti apabila kualitas dan kuantitasnya mencukupi, maka akan memberikan kesempatan kota untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Penduduk yang berkembang cepat, akan cepat pula menyusutkan persediaan air perkapita pertahun, apalagi bila terjadi di wilayah yang sumber airnya terbatas seperti Pulau Jawa. Distribusi air yang secara geografis tidak merata ditambah distribusi kepadatan penduduk yang tidak merata pula jelas akan menimbulkan ketidakseimbangan persediaan dan permintaan sukar untuk diatasi.Disamping masalah ketersediaan air, masalah kualitas air yang ada saat ini menjadi perhatian yang serius. Pencemaran yang berasal dari rumah tangga (umumnya dalam bentuk pencemar organik), atau yang berasal dari pabrik, industri serta kegiatan lainnya, jika mengenai badan air (sungai, danau, dan sebagainya) akan menyebabkan penurunan
terhadap kualitas dan kesehatan air. Akibat secara langsung, sumber air tersebut tidak dapat digunakan untuk kepentingan rumah tangga. Kalaupun dapat, tentu saja harus melalui pengolahan tambahan terlebih dahulu, yang tentu saja harus ada biaya pengolahan yang mungkin besar tergantung tingkat pencemarannya. Penggunaan air bagi industri seringkali juga sangat tidak efisien. Karena tidak dapat memasok kebutuhan industri melalui sistem yang dikelola oleh pemerintah daerah, dan karena dorongan yang menggebu untuk pertumbuhan ekonomi, perusahaan industri mengembangkan sendiri jaringan airnya secara swasta. Biaya air semacam ini seringkali sangat rendah, dan karena biaya tersebut hanya merupakan bagian kecil dari seluruh biaya manufaktur, maka mereka tidak merasa terdorong untuk mengadakan konservasi.
Narasi Peta
| |
Judul Peta
|
Peta Kontur Kota Bogor
|
Tahun
|
2013
|
Sofhware
|
ArcGIS 10.0
|
Ukuran Kertas
|
A2 – Portrait
|
Skala
|
1 : 30.000
|
Proyeksi
|
Geodetic
|
Sistem Grid
|
Grid Geografi
|
Datum
|
World Geodetic System 1984 (WGS 84)
|
Zona
|
–
|
Letak Geografis
Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’ 48’ BT dan 6’ 26’ LS, kedudukan geografis Kota Bogor di tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.
KETINGGIAN
Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330 m dari permukaan laut.
KETINGGIAN
Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190 m dan maksimum 330 m dari permukaan laut.
IKLIM
Kondisi iklim di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26’ C dengan suhu terendah 21,8’ C dengan suhu tertinggi 30,4’ C. Kelembaban udara 70 %, Curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 3.500 – 4000 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Desember dan Januari.
Kondisi iklim di Kota Bogor suhu rata-rata tiap bulan 26’ C dengan suhu terendah 21,8’ C dengan suhu tertinggi 30,4’ C. Kelembaban udara 70 %, Curah hujan rata-rata setiap tahun sekitar 3.500 – 4000 mm dengan curah hujan terbesar pada bulan Desember dan Januari.
WILAYAH ADMINISTRASI
Luas Wilayah Kota bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Kemudian Secara Administratif kota Bogor terdiri dari 6 wilayah kecamatan, 31 kelurahan dan 37 desa (lima diantaranya termasuk desa tertinggal yaitu desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa), 210 dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor yaitu sebagai berikut :
Luas Wilayah Kota bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan 68 kelurahan. Kemudian Secara Administratif kota Bogor terdiri dari 6 wilayah kecamatan, 31 kelurahan dan 37 desa (lima diantaranya termasuk desa tertinggal yaitu desa Pamoyanan, Genteng, Balungbangjaya, Mekarwangi dan Sindangrasa), 210 dusun, 623 RW, 2.712 RT dan dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor yaitu sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Kemang, Bojong Gede, dan Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja dan Kec. Ciawi, Kabupaten Bogor.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Darmaga dan Kec. Ciomas, Kabupaten Bogor.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk dan Kec. Caringin, Kabupaten Bogor.
Daerah | Deep Well/ Shalow Well | Daerah | Deep Well/ Shalow Well | Daerah | Deep Well/ Shalow Well | Daerah | Deep Well/ Shalow Well | Daerah | Deep Well/ Shalow Well | Daerah | Deep Well/ Shalow Well | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jasa Geolistrik & Well Logging Cikoan | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Pamijahan | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cikoan | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Pamijahan | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cikoan | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Pamijahan | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Babakan Madang | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Bojonggede | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Caringin | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cariu | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Ciampea | Sumur Bor Air16620 | Jasa Geolistrik & Well Logging Ciawi | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Cibinong | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cibungbulang | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cigombong | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cigudeg | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cijeruk | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cileungsi | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Ciomas | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Cisarua | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Ciseeng | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Citeureup | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Dramaga | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Gunung Putri | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Gunung Sindur | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Jasinga | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Jonggol | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Kemang | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Klapanunggal | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Leuwisadeng | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Megamendung | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Nanggung | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Pamijahan | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Parung Panjang | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Parung | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Ranca Bungur | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Rumpin | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Sukajaya | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Sukamakmur | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Sukaraja | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Tajur Halang | Sumur Bor Air | |
Jasa Geolistrik & Well Logging Tamansari | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Tanjungsari | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Tenjo | Sumur Bor Air | Jasa Geolistrik & Well Logging Tenjolaya | Sumur Bor Air |
Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat-sifat kelistrikan tersebut adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat menyimpan potensial dan lain-lain.
Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada klasifikasi geolistrik. Metoda - metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda yang dapat dimasukkan dalam kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat dimasukkan kedalam kategori statis.
Well logging merupakan perekaman karakteristik dari suatu formasi batuan yang diperoleh melalui pengukuran pada sumur bor (Ellis & Singer,2008). Data yang dihasilkan disebut sebagai well log.Berdasarkan proses kerjanya, logging dibagi menjadi dua jenis yaitu wireline logging dan logging while drilling bor (Ellis & Singer,2008)1. Wireline logging dilakukan ketika pemboran telah berhenti dan kabel digunakan sebagai alat untuk mentransmisikan data. 2. Logging while drilling, logging dapat dilakukan bersamaan dengan pemboran. Logging jenis ini tidak menggunakan kabel untuk mentransmisikan data. Saat ini logging while drilling lebih banyak digunakan karena lebih praktis sehingga waktu yang diperlukan lebih efisien walaupun masih memiliki kekurangan berupa transmisi data yang tidak secepat wireline logging.
"Ayo segera hubungi kami untuk masalah prioritas penyediaan air bersih untuk rumah maupun indutri"
Contact Person / Hubungi Kami :
Bila anda masih memiliki pertanyaan dengan produk maupun layanan kami, anda dapat menghubungi kami di :
Joko Murdiyanto . S.T
0856–9121-2424 / 0813-1124-4499
( TLP/SMS/Whatsapp)
570F7F23
( BBM PIN )
EMAIL : jasageolistrik@gmail.com ALAMAT KANTOR : Jln. Raya Mes Al Jatirangga RT 01/13 No 5 Kelurahan Jatirangga Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi 17434 (Pinggir Jalan Raya, Samping Gang SDN Jatirangga 2, Komp POLRI Jatirangga ) |
0 komentar:
Posting Komentar