Senin, 01 Februari 2016

Tanggapan Gerakan Tanah Di Kota Bekasi, Jawa Barat (3-3-2014)

BY Jasa Bor Sumur IN No comments

      Geologi  adalah suatu bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian yang mempelajari segala sesuatu mengenai planit Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelompok ilmu yang membahas tentang sifat-sifat dan bahan-bahan yang membentuk bumi, struktur, proses-proses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi, kedudukannya di Alam Semesta serta sejarah perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta hingga sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang komplek, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu pengetahuan yang menarik untuk dipelajari. Ilmu ini mempelajari dari benda-benda sekecil atom hingga ukuran benua, samudra, cekungan  dan rangkaian pegunungan.
Hampir semua kebutuhan kita sehari-hari diperoleh dari bumi mulai dari perhiasan, perlengkapan rumah tangga, alat transportasi hingga ke bahan energinya, seperti minyak dan gas bumi serta batubara. Dan hampir setiap bentuk kegiatan manusia akan berhubungan dengan bumi, baik itu berupa pembangunan teknik sipil seperti bendungan, jembatan, gedung-gedung bertingkat yang dibangun  diatas permukaan bumi, maupun untuk memenuhi kebutuhannya seperti bahan-bahan tambang maupun energi seperti migas dan batubara, yang harus digali dan diambil dari dalam bumi. Kaitannya yang sangat erat dengan bidang-bidang kerekayasaan tersebut seperti Teknik Sipil, Pertambangan, Pengembangan Wilayah dan Tata Kota serta Lingkungan, menyebabkan ilmu ini semakin banyak dipelajari, tidak saja oleh mereka yang akan memperdalam bidang geologi sebagai profesinya, tetapi juga bagi lainnya yang bidang profesinya  mempunyai kaitan yang erat dengan bumi.
Seorang ahli geologi disebut Geologist mempunyai tugas disamping melakukan penelitian-penelitian untuk mengungkapkan misteri yang masih menyelimuti  proses-proses yang berhubungan dengan bahan-bahan yang membentuk bumi, gerak-gerak dan perubahan yang terjadi seperti gempa-bumi dan meletusnya gunungapi, juga mencari dan mencoba menemukan bahan-bahan yang kita butuhkan yang diambil dari dalam bumi seperti bahan tambang dan minyak dan gas bumi. Dengan semakin berkembangnya penghuni bumi, dimana sebelumnya pemilihan wilayah pemukiman bukan merupakan masalah, sekarang ini pengembangan wilayah harus memperhatikan dukungan terhadap lingkungan yang ditentukan oleh faktor-faktor geologi agar pembangunannya tidak merusak keseimbangan alam. Karena itu tugas seorang ahli geologi disamping apa yang diuraikan diatas, juga mempelajari sifat-sifat bencana alam, seperti banjir, longsor, gempa-bumi dll; meramalkan dan bagaimana cara menghindarinya.
Karena luasnya bidang-bidang yang dicakup, maka Geologi lazimnya dibagi menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu Geologi Fisik dan Geologi Dinamis. Geologi Fisik atau Physical Geology, adalah suatu studi yang mengkhususkan mempelajari sifat-sifat fisik dari bumi, seperti  susunan dan komposisi dari pada bahan-bahan yang membentuk bumi, selaput udara yang mengitari bumi, khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan bumi, kemudian selaput air atau hidrosfir, serta proses-proses yang bekerja diatas permukaan bumi yang dipicu oleh energi Matahari dan tarikan gayaberat bumi. Proses-proses yang dimaksud itu, dapat dijabarkan sebagai pelapukan, pengikisan, pemindahan  dan pengendapan.
Disisi lain, Geologi Dinamis adalah bagian dari Ilmu Geologi yang mempelajari dan membahas tentang sifat-sifat dinamika bumi. Sisi ini berhubungan dengan perubahan-perubahan pada bagian bumi yang diakibatkan oleh gaya-gaya yang dipicu oleh energi yang bersumber dari dalam bumi, seperti kegiatan magma yang menghasilkan vulkanisma, gerak-gerak litosfir akibat adanya arus konveksi, gempabumi dan gerak-gerak pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan. Dalam perioda abad ke 20, bagian dari ilmu geologi ini dapat dikatakan sedang berada dalam puncak perkembangannya yang semakin mempesona bagi para pakar ilmu kebumian, yaitu dengan dicetuskannya Konsep Tektonik Global Yang Baru (The New Global Tectonic)  dengan Teori Tektonik Lempengnya. Teori ini telah menimbulkan suatu revolusi dalam pemikiran-pemikirannya dan telah banyak mempengaruhi cabang-cabang lainnya dari ilmu geologi seperti petrologi, stratigrafi, geologi struktur, tektonik serta implikasinya terhadap pembentukan cebakan mineral, minyak bumi dan sebagainya.

1. Lokasi dan waktu kejadian:
Gerakan tanah terjadi di Bantaran Kali Bekasi tepatnya di Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kelurahan Teluk Pucung, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Barat, dan Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Gerakan tanah terjadi pada sepanjang Januari dan Februari 2014.
2. Jenis gerakan tanah:
Gerakan tanah yang terjadi berupa longsoran bahan rombakan akibat erosi sungai.
3. Akibat yang ditimbulkan:
  • 51 rumah terseret longsor.
    4. Kondisi daerah bencana :
      • Morfologi secara umum sekitar lokasi bencana merupakan dataran dan tebing sungai dengan kemiringan lereng antara 3 – 45°.
      • Berdasarkan Peta Geologi Lembar Karawang, Jawa (A. Achdan, dan D. Sudana dkk., 1992) batuan penyusun daerah bencana merupakan Endapan Sungai (Qaf) yang terdiri dari pasir dan lempung serta batuan dari Satuan Batupasir Tufan dan Konglomeratan (Qav) yang terdiri dari batupsir tufan, konglomerat, tuf dan breksi
      • Berdasarkan Peta Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah di Provinsi Jawa Barat bulan Februari 2014 (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), termasuk zona potensi terjadi gerakan tanah rendah artinya daerah ini jarang terjadi gerakan tanah apabila tidak mengalami gangguan pada lereng dan bila terdapat gerakan tanah lama lereng telah stabil kembali. Gerakan tanah berdimensi kecil kemungkinan dapat terjadi terutama pada tebing jalan, tebing sungai.
      5. Faktor penyebab terjadinya gerakan tanah diperkirakan antara lain :
      • Curah hujan yang tinggi dan lama pada saat dan sebelum terjadi gerakan tanah.
      • Erosi tebing Kali Bekasi.
      • Terlalu padatnya pemukiman di sekitar lokasi bencana, yang membebani tanah.
        6. Rekomendasi:
          • Agar masyarakat yang tinggal di sekitar daerah bencana lebih waspada, terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi untuk terjadinya longsor susulan.
          • Dalam rencana jangka panjang perlu penataan sepanjang bantaran Kali Bekasi dengan memperhatikan garis sepadan sungai.
          • Tidak membangun pemukiman di tebing sungai yang terjal di bantaran Kali Bekasi karena berpotensi terjadi gerakan tanah.
          • Perlu adanya penguatan lereng tebing yang terjal dengan penanaman pohon yang berakar kuat dan dalam yang berfungsi mengikat tanah/batuan, atau dengan pembuatan dinding penahan (retaining wall) yang dilengkapi dengan saluran pengering.
          overlay bekasi
          TABEL WILAYAH POTENSI TERJADI GERAKAN TANAH
          DI KOTA BEKASI,  
          PROVINSI JAWA BARAT  
          BULAN FEBRUARI 2014 
          No
          Provinsi
          Kabupaten
          /Kota
          Kecamatan
          Potensi Terjadi Gerakan Tanah
          1.
          JAWA
          KOTA BEKASI
          PONDOKGEDE
          Rendah
          BARAT

          BEKASI UTARA
          Rendah

          BEKASI SELATAN
          Rendah

          BANTAR GEBANG
          Rendah

          BEKASI TIMUR
          Rendah

          BEKASI BARAT
          Rendah

          JATIASIH
          Rendah

          JATISAMPURNA
          Rendah

          MEDAN SATRIA
          Rendah

          MUSTIKA JAYA
          Rendah

          PONDOK MELATI
          Rendah

          RAWALUMBU
          Rendah
          Keterangan :
          Rendah
          Daerah yang mempunyai potensi Menengah untuk terjadi Gerakan Tanah. Pada Zona ini jarang terjadi gerakan tanah apabila tidak mengalami gangguan pada lereng dan bila terdapat gerakan tanah lama lereng telah stabil kembali. Gerakan tanah berdimensi kecil kemungkinan dapat terjadi terutama pada tebing jalan, tebing sungai.
           lokasi bekasi



          Sumber : http://www.bgl.esdm.go.id/

          0 komentar:

          Posting Komentar

          Artikel Terpopuler JASAGEOLOGI.COM